Selasa, 17 April 2012

Cinta Tanpa Kata

Kau datang dan hadir dalam hidupku tanpa kata, 
Kau yang mengajarkan ku tentang cinta yang sebagian belum aku mengerti. 
Tapi cinta yang hanya di hati padamu tak penah kau sadari
kini kau pergi tanpa kata dan kau ajari ku tentang luka yang ada di hatiku
karena aku mencintai mu tanpa kata, harus bagaimana lagi yang ku lakukan
Untuk kau mencintai ku dan menerima diriku agar yakin betapa tulusnya diriku
Sejujurnya aku tak bisa membunuh perasaanku kepadamu
haruskah ku rela untuk melepaskan dirimu, tapi perasaan ini tak ingin pergi
Aku bukanlah orang yang pandai berbicara  dan aku bukanlah orang yang pandai merayu 
aku berikan hanyalah cinta apa adanya yang tulus dari diri ku
kadang aku takut mengungkapkannya dengan mengatakan " aku mencintaimu"
aku hanya membisu dalam hal seperti ini tapi hati ku terus berbicara tentang diri mu
kau pergi karena diriku atau mereka yang tak setuju pada hubungan kita
saat kau pergi tak ada kata yang kau ucapkan padaku, sulit bagi ku untuk mengucapkan selamat tinggal
katakan saja apa salah ku terhadap mu, kini kau terdiam tanpa kata dan aku pun menjadi membisu

Senin, 16 April 2012

Maafkan Aku

Aku tahu kini sekarang kau ingin memiliki ku lagi dan ingin mengingat kenangan itu.
Aku tahu kau mendekatiku hanya ingin agar aku kembali padamu.
Tapi apa pernah kamu tahu kau selalu menyakiti ku dengan tak adil.
Kau buat aku menangis di depan mu dan kau pun tak sadar atas sikap mu.
Kau selalu mempermainkan hatiku dan selalu melihatku dengan sebelah mata mu itu.
Dulu kau selalu anggap aku salah dan salah sampai ahkirnya kau tak perduli.
Mengabaikan diriku begitu saja, tapi aku masih sabar menghadapi mu.
Tapi tidak ada kau berubah untukku malah kau semakin membuat ku kecewa.
Saat ku mengahkiri hubungan ini aku memang merasa ada yang hilang dari hidupku.
Tapi aku harus terima semua ini karena aku tak selamanya selalu memiliki dirimu.
Beberapa hari aku mendengar kabar dari orang lain, kini kau di miliki orang lain.
Tadinya aku merasa ini semua bohong tapi ternyata benar kau belum berubah.
Rasanya aku bodoh untuk apa aku perduli sama orang yang jelas-jelas sudah mengabaikan diriku.
Ku kira aku hanya mimpi, ternyata semua ini benar- benar nyata tanpa rekayasa.
Disaat itulah aku harus terima kepergiannya walau mungkin lama untuk melupakannya.
Ku ingin menjadi burung yang terbang bebas dan jauh melihat dunia.
Ku tak pernah ingin menjadi bunga yang layu karena tak di rawat.
Tapi aku lebih senang menjadi diri sendiri, karena aku yakin kalo aku bisa melupakannya.
Di saat ku sudah melupakannya dia datang untuk mengajak ku kembali padanya.
Tapi aku menolak karena aku tak ingin hati ku terus tertekan karena dirinya.
Aku ihklas melepaskan dia yang telah pergi karena aku tak ingin dia tahu perasaan ini.
Aku ihklas membuang senyumnya yang tadinya untuk ku kini menjadi milik orang lain.
Aku ihklas hatinya yang tadi untukku menjadi milik orang lain .
Di sana masih banyak yang dapat mengerti dirinya di bandingkan aku dan,
Di sana masih banyak yang dapat membuatnya bahagia tapi bukan diriku.
walau kau berusaha untuk menyakini ku tapi tetap saja kau hanyalah angin bagi ku.
kapasnya terkena noda tak bisa menjadi putih kembali dan diriku bukan seperti dulu lagi.
aku mempunyai masa depan aku sadar bahwa tanpa dirimu aku juga bisa mendapatkan seseorang yang terbaik untukku.
maafkan aku aku tak bisa dan aku tak ingin kau lagi
maafkan aku...

Selasa, 03 April 2012

Bukan dia tapi inilah aku


Inilah diriku yang kau lihat hanya sempurna
Sesungguhnya diri ku tak pernah sempurna
Inilah diriku yang hanya bisa diam untuk menahan amarah ku
Sesungguhnya diriku selalu berkomentar di hati ini

Aku tahu dia yang begitu sempurna tak mungkin kau samakan denganku
Karena aku hanya seseorang yang  tak mungkin sama seperti dia
Aku tahu begitu tajamnya kau melihat ku dengan dia
Aku tahu kau selalu memeperhatikan ku dengan dia
Sehingga kau terus membedakanku dengan dia

Kau anggap apa aku ini? dia? ataukah mereka?
Asal kau tahu aku bukan dia atau mereka yang kau lihat
Perasaan ku itu mengatakan bahwa kau peduli padanya sehingga kau campakkan aku
Aku mengerti dirimu kini dan aku juga memahami perasaan mu kini

Oh...Tuhan andai aku bisa membaca isi hati yang dia ucapkan
Mungkin aku akan tahu jawabannya
Benarkah di benak dia hanyalah aku yang bertahta
Dan benarkah yang kau rasa cukup diriku yang kau puja
Apa ini cuma semata untuk menyakiniku

Aku memang beda dengannya dan aku sadar itu
Hidup ku seperti di dalam lingkaran yang di kelilingi oleh banyak orang
Dan apakah aku bisa keluar dari sebuah lingkaran itu
Aku terus bertanya pada hati ku apa mereka yang memujiku
Hanya untuk aku tersenyum dan tertawa
Mengapa mereka tak jujur pada ku dan kau mengapa tak dari awal bilang padaku
Sungguh hati ini kecewa padamu yang jujur dari luar mulutmu

Aku paham dan mengerti dengan tulisan yang aku buat
Kau tak akan memahami diriku yang sekarang
Oh...Sungguh malangnya nasib ku, hanya ucapan yang ku dengar dari mulut manismu
Aku tahu tuhan itu adil tapi tuhan tak pernah mengajarkan untuk berbohong
Walau kini hanya kiasan yang kau beri mungkin hanya bisa ku pajang
Dan walau burung terbang bebas mungkin aku tak akan melihat kerana dia jauh dari pandanganku

Jangankan untuk berpikir untuk mengakui ini semua saja masih kau masih membisu
Apa dirimu yang aku kenal mengapa kau menjadi patung yang hanya diam
Kenapa kau tak bicara dan mengakuinya aku tak ingin terus begini
Kau terus membahasnya di depan ku dan dia lalu kau terus menyamakan ku dengan dia
Sandiwara kah dirimu selama ini setelah aku tak pernah tahu

Harus kah aku menulis seribu kata agar kau mengerti
Lebih baik aku menjauh dari pandangan mu sehingga kau berpikir dua kali
Bahwa aku bukanlah dirinya dan aku bukanlah orang yang sama dengannya
Jangan pernah kau harapkan lebih dari ku
Kini aku bukanlah dia yang bisa sama sepertinya
Aku tahu kau mempunyai kedua mata untuk melihat
Dan aku tahu kau berhak menilai tentang semua orang
Tapi bukan caranya seperti ini aku bukanlah ranting yang senaknya kau patahkan
Mulai saat ini ku putuskan akan ku pendam semua yang ada di benakku
Dan ku kunci mulut ku agar ku diam dan tak mengucapkan rasa   sesal ku pada mu dan mereka

Dan penyesalkan akan selalu datang harus lebih maju untuk mengahkiri penyesalan
Aku yakin suatu saat nanti kau sadar siapa yang akan kau lihat
Tetap menjadi seorang yang mempunyai kepribadian dengan menilai yang baik
Jangan sekali-sekali kau sia- siakan kesempatan yang hanya datang satu kali bukan dua kali