Selasa, 03 April 2012

Bukan dia tapi inilah aku


Inilah diriku yang kau lihat hanya sempurna
Sesungguhnya diri ku tak pernah sempurna
Inilah diriku yang hanya bisa diam untuk menahan amarah ku
Sesungguhnya diriku selalu berkomentar di hati ini

Aku tahu dia yang begitu sempurna tak mungkin kau samakan denganku
Karena aku hanya seseorang yang  tak mungkin sama seperti dia
Aku tahu begitu tajamnya kau melihat ku dengan dia
Aku tahu kau selalu memeperhatikan ku dengan dia
Sehingga kau terus membedakanku dengan dia

Kau anggap apa aku ini? dia? ataukah mereka?
Asal kau tahu aku bukan dia atau mereka yang kau lihat
Perasaan ku itu mengatakan bahwa kau peduli padanya sehingga kau campakkan aku
Aku mengerti dirimu kini dan aku juga memahami perasaan mu kini

Oh...Tuhan andai aku bisa membaca isi hati yang dia ucapkan
Mungkin aku akan tahu jawabannya
Benarkah di benak dia hanyalah aku yang bertahta
Dan benarkah yang kau rasa cukup diriku yang kau puja
Apa ini cuma semata untuk menyakiniku

Aku memang beda dengannya dan aku sadar itu
Hidup ku seperti di dalam lingkaran yang di kelilingi oleh banyak orang
Dan apakah aku bisa keluar dari sebuah lingkaran itu
Aku terus bertanya pada hati ku apa mereka yang memujiku
Hanya untuk aku tersenyum dan tertawa
Mengapa mereka tak jujur pada ku dan kau mengapa tak dari awal bilang padaku
Sungguh hati ini kecewa padamu yang jujur dari luar mulutmu

Aku paham dan mengerti dengan tulisan yang aku buat
Kau tak akan memahami diriku yang sekarang
Oh...Sungguh malangnya nasib ku, hanya ucapan yang ku dengar dari mulut manismu
Aku tahu tuhan itu adil tapi tuhan tak pernah mengajarkan untuk berbohong
Walau kini hanya kiasan yang kau beri mungkin hanya bisa ku pajang
Dan walau burung terbang bebas mungkin aku tak akan melihat kerana dia jauh dari pandanganku

Jangankan untuk berpikir untuk mengakui ini semua saja masih kau masih membisu
Apa dirimu yang aku kenal mengapa kau menjadi patung yang hanya diam
Kenapa kau tak bicara dan mengakuinya aku tak ingin terus begini
Kau terus membahasnya di depan ku dan dia lalu kau terus menyamakan ku dengan dia
Sandiwara kah dirimu selama ini setelah aku tak pernah tahu

Harus kah aku menulis seribu kata agar kau mengerti
Lebih baik aku menjauh dari pandangan mu sehingga kau berpikir dua kali
Bahwa aku bukanlah dirinya dan aku bukanlah orang yang sama dengannya
Jangan pernah kau harapkan lebih dari ku
Kini aku bukanlah dia yang bisa sama sepertinya
Aku tahu kau mempunyai kedua mata untuk melihat
Dan aku tahu kau berhak menilai tentang semua orang
Tapi bukan caranya seperti ini aku bukanlah ranting yang senaknya kau patahkan
Mulai saat ini ku putuskan akan ku pendam semua yang ada di benakku
Dan ku kunci mulut ku agar ku diam dan tak mengucapkan rasa   sesal ku pada mu dan mereka

Dan penyesalkan akan selalu datang harus lebih maju untuk mengahkiri penyesalan
Aku yakin suatu saat nanti kau sadar siapa yang akan kau lihat
Tetap menjadi seorang yang mempunyai kepribadian dengan menilai yang baik
Jangan sekali-sekali kau sia- siakan kesempatan yang hanya datang satu kali bukan dua kali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar