Jumat, 01 Juni 2012

Cerpen - Saat Kenal Dia

       Saat daun gugur dan tak ada sisa di ranting ternyata masih ada daun yang tak gugur,
merasakana kesejukkan di pagi hari dan harumnya bunga yang bermekaran di sekitar. Saat mata benar-benar terbuka aku melihat sebuah keindahan membuat ku bersemangat kembali, dan tak terasa waktu begitu cepat untuk berputar dalam sehari itu membuat luar biasa. Saat beraktifitas aku bertemu dengan orang-orang yang menyapa ku dengan senyuman dan keramahan begitu indahanya yang mungkin aku rasakan, ini mungkin rasa nikmatnya hidup saat seseorang yang tiba-tiba tak ku kenal dia datang menghampiriku dengan tak sengaja. Begitu aneh saat kenal dengannya mungkin bisa di bilang dia begitu asik saat dia ajak untuk bercanda dan saat beberapa hari ku kenal dia hati terasa begitu aneh, tapi aku baru kenal dia beberapa hari dan tak mungkin aku aku ingin dekat dengannya aku sadar dan kali ini aku mulai jatuh cinta saat kenal dia mungkin aku hanya sekedar suka dan aku tak pernah ingin berharap lebih karena aku tak tahu esok hari akan bagaimana terhadapnya. Cukup memendam perasaan itu sudah membuat ku akan tahan pada perasaan ini padahal baru ini aku mengenalnya entah langsung dan tidak langsung aku tersenyum saat dengannya tapi saat dia tidak ada kabar rasanya hambar dia berkata pada ku "semoga perkenalan kita membuat kita bisa semakin tahu ya", itu membuat ku merasa yakin bahwa dia mampu membuat ku tersenyum dan saat aku berkata "aku senang bisa kenal dengan dirimu" saat awal yang mungkin aku ucapkan padanya. Begitu alangkah indahnya jika hanya imajinasi saja sudah membuat ku terus berangan-angan padanya tapi aku wanita aku tak cukup berani mengungkapkan kepadanya harus kah aku menulis kata-kata tentang mu, sejujurnya aku ingin kau tahu maksud dari penulisan ku ini mungkin aku menulis ini seperti diary sehari-hari ku jalani aku terdiam bukan untuk menghindari mu tapi untuk kamu berpikir saat aku menghindar.
       Aku sangat senang bisa tertawa bersama dengan mu seperti pelangi yang berwarna-warni di dalam benak ku aku selalu berkata " jika kau mampu menerangi seperti matahari dan aku pun juga mampu mewarnai langit saat kau muncul sebagai matahari", mungkin dirimu terus berepikir arti dari sebuah makna yang aku ucapkan " aku mungkin bisa  saja terlihat fatamorgana untuk mu" ujar si cowo saat dia berkata seperti itu aku terus berpikir apakah harus dijalani seperti air yang mengalir? ku rasa air yang mengalir belum tentu bisa terus mengalir. Kini aku tersadar saat dirinya membuat ku kagum padanya semua ini berubah membuat hati ini bergetar semenjak dirimu kenal dengan ku dan juga pula diriku kenal dengan dirimu aku merasa ada yang terindah di dalam hidup ku, semua ini terasa indah untuk bisa ku bayangkan mungkin aku berharap tak ingin melepaskan mu dan melupakan mu tapi aku sadar kita baru beberapa hari bisa kenal. Aku mungkin mungkin bermimpi tapi aku tak ingin terus bisa berharap aku punya hati dan hatiku bisa berubah kapan saja, aku percaya tuhan itu adil dia tahu mana yang terbaik untuk ku dan mana yang tak baik untuk ku sungguh aku aku percaya bahwa kehadiran dia kepada ku untuk membuat ku tersenyum. Tuhan mungkin sekarang saat aku kenal dia aku merasa hidup ku terus berimajinasi tentangnya tapi itu baru imajinasi dan aku juga bukan tipe cewe yang berharap dan aku juga berkata " angin itu datang sementara sama hal nya kau datang hanya berkenalan saja dengan ku" jadi yang sering berharap harus pake logika mikir dua kali karena cinta kapan saja bisa menghilang dan kembali di satu sisi yang belum engkau ketahui cukup berimajinasi mungkin kau tak akan berharap padanya dan jangan engkau menangis dan bersedih cinta yang tak menghampirimu belum tersampaikan tetap enjoy dan jalani hidup mu.

2 komentar: